Awas! WhatsApp Penipuan Mengaku Kasir Indomaret & Alfamart

Belakangan ini banyak pengguna WhatsApp di Tanah Air menerima pesan dari nomor tak dikenal yang mengatasnamakan kasir Indomaret atau Alfamart. Awas penipuan! "Selamat malam kak, Maaf ganggu, kami dari kasir Indomaret/Alfamart, minta tolong sebentar, tadi ada pelanggan kami beli voucher game, kami salah input nomor jadi sms nya terkirim ke nomor kakak.

 Sms dari whatsapp yg ada tulisan thailand nya kk, karna ada 6 angka kak untuk kode voucher game fishinggo kk. Bisa dikirim SMS ny kak," demikian isi pesan WhatsApp yang menyebar di masyarakat. Ahli forensik IT Ruby Alamsyah menjadi salah satu penerimanya. Tidak hanya sekali, dia mendapatkan dua kali. Ruby mewanti-wanti untuk jangan asal menanggapi pesan WhatsApp tersebut. 

 "Ini modus baru penjahat untuk menggambil alih akun WhatsApp kita," ujarnya saat dihubungi detikINET, Selasa (12/1/2021). Dijelaskan Ruby, target sang pelaku masih untuk mendapatkan OTP. Tapi kali ini menggunakan tiga cara baru, yakni pura-pura menjadi kasir, pembelian voucher dan berbahasa Thailand. 

Semua itu ada maksudnya. Penggunaan bahasa Thailand diharapkan orang tidak mengerti isi pesan sebenarnya kode OTP yang dikirimkan WhatsApp. Normalnya menggunakan bahasa Indonesia maupun Inggris. Sementara dengan berpura-pura sebagai kasir Indomaret ataupun Alfamart lengkap dengan fotonya diharapkan korban merasa percaya dengan mudah ditipu. Demikian pula voucher game, itu untuk kamuflase saja. 

 "Kombinasi tiga jurus baru ini, si pelaku berharap si korban dapat diperdaya," ujar Ruby. Kalau kamu mendapatkan pesan ini, Ruby menyarankan untuk mengabaikan pesan. Malah baiknya diblokir saja.

 "Apapun SMS yang kita terima berisikan empat atau enam digit, yang biasanya itu OTP atau password yang diberikan sebuah platform, jangan memberikannya ke orang lain. Apa lagi kita sedang tidak berinteraksi dengan platform apapun," papar Ruby. Ruby menambahkan jangan pula tertipu daya akan keramahan balasan dari sang pengirim pesan WhatsApp. Karena bisa jadi sang pelaku melakukan teknik social engineering "Jadi kalau dapat pesan-pesan seperti itu blokir saja!" tegasnya. 

 "Pada kenyataannya kami menjual voucher game melalui mekanisme off line di toko dengan memberikan code unik di struk pembelian pada saat transaksi di toko," kata Wiwiek, beberapa waktu silam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Kehidupan, Belajar Dari Filosofi Domino Gaple

Jordan Love dari Packers dibantu keluar lapangan setelah cedera kaki

Bagaimana bisa pebisnis pemula dapat bersaing dengan pebisnis yang sudah berpengalaman?