Mark Zuckerberg Bakal Tersenyum, Tanah di Metaverse Terjual Rp1,5 T!

Aktivitas "booming" dilaporkan terjadi pada The Sandbox, Decentraland, CryptoVoxels, dan Somnium Space dengan gabungan volume perdagangan senilai USD105,8 juta atau sekitar Rp1,5 triliun (kurs Rp14.411 per USD1) dengan di antara mereka lebih dari 6.000 pedagang.

Sandbox mewakili bagian terbesar dari volume untuk minggu ini dengan USD86,56 juta (sekitar Rp1,2 triliun), Decentraland menyumbang USD15,53 juta (sekitar Rp223 miliar), sementara CryptoVoxels dan Somnium Space masing-masing menghasilkan USD2,68 juta (sekitar Rp38 milar) dan USD1,1 juta (sekitar Rp15,8 miliar).


dari Coin Telegraph, keempat proyek metaverse itu dibangun di atas blockchain Ethereum, meskipun proyek di rantai lain seperti Solana juga mulai berkembang pesat.

DappRadar melaporkan bahwa gelombang perhatian terhadap virtual seperti The Sandbox dan Decentraland dimulai dengan rebranding Facebook menjadi Meta.

"Namun, ini hanya puncak gunung es yang mendorong istilah Metaverse menjadi arus utama. Dunia virtual membawa potensi yang sangat besar, dan kami baru mulai melihat rangkaian lengkap kasus penggunaan untuk tanah metaverse," tulis postingan blognya

Mengomentari lonjakan besar volume penjualan tanah NFT The Sandbox, Yat Siu selaku ketua dan salah satu pendiri perusahaan induk Sandbox, Animoca Brands, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa "Facebook dalam upaya mereka untuk merebut narasi metaverse menyebabkan reaksi berantai dari perusahaan lain yang tidak ada di Web 3.0 (seperti Microsoft) untuk juga mengumumkan strategi metaverse mereka dan menciptakan minat dan kesadaran massa."

Yat Siu juga mengatakan, meskipun tidak semua orang memahami apa sebenarnya arti hak milik digital, cukup banyak dari mereka yang tertarik dengan hal ini sekarang.

Sungguh, Mark Zuckerberg pun tersenyum mendengar berita ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Kehidupan, Belajar Dari Filosofi Domino Gaple

Jordan Love dari Packers dibantu keluar lapangan setelah cedera kaki

Bagaimana bisa pebisnis pemula dapat bersaing dengan pebisnis yang sudah berpengalaman?