mengapa secepat ini? Pergi selamanya

loading...
           ( Tia amallia Binti tata sasmita )

Minta doanya teman - teman sadulur
Kirim surat al fatihah untuk beliau.
Khusnul khatimah

Inilah kisah meninggalnya sang istri sedikit cerita.
Semenjak dahulu almarhumah sering sakit pertama kita nikah.
Sampai dia hafal yang namanya obat di apotek.krena sering dia beli obat.
Katanya kalau berobat ya itu" aja obatnya.

Terkena sakit tidak ada henti"nya 
Sakit selalu ada..berobat kesana kemari terus di jalani sembuh ini ada sakit ini ya allah ada apakah ini.

Priksa ke puskesmas ini kekurangan sel darah merah. Sampai di testpun hanya 70
Lalu aku pun beranjak pergi langsung ke rumah sakit central cikalong
Ingn menambah darah sel darah merah

WABAH CORONA sedang melanda besar"an belum adanya protokol kesehatan yang ada saat ini 
Test awal masuk rumah sakit tersebut harus di jalani di antaranya cek darah dan rongten 
Dan mau gimana lagi harus mengikuti peraturan tersebut..kalau mau berobat di sini.
Ketika di rongten hasil dokter bilang kena PARU - PARU BASAH tes rongten tersebut.
Niat awal kerumah sakit tersebut ingin penambahan DARAH
Tetapi pihak  rumah sakit tersebut tidak bisa.ntah hal apa sehingga tidak bisa..ya allah gusti nu agung
Apakah rumah sakit takut karena wabah tersebut

                  ( hasil cek darah )

Semenjak kelahiran sang buah hati
Dia sering sakit" tan berobat terus di jalani
14 hari sesudah kelahiran pendarahan dratis. Besar"an pihak Puskesmas binggung hal apa yang terjadi.
Apalagi saya dan keluarga.jadi pun hanya berikan obat dia bilang obat penghenti darah berobat jalan di jalani ada peningkatan kesahatan almarhumah

Singkat cerita
Sudah beberapa bulan silam sakit pun melanda lagi ketika sang buah hati berumur 3 bulan tetapi ntah apa 
Dia tidak mau berobat ntah hal apa sampai dia tidak mau..keluarga selalu support dan memaksa untuk berobat tetapi dia tidak mau.

Aku pun sempat marah ketika dia tidak mau berobat..dia bilang bahwa dia selalu sehat dan sehat tidak apa - apa
Dia bilang bahwa aku baik baik saja.
Aku sehat yank ucap dia

Aku bicara ke dia kalau sehat tidak seperti ini selalu tidur dan tiduran.
Kalau kamu sehat tidak seperti ini
Ada aktifitas di jalani mengurus anak ataupun rumah tetapi dia tiduran terus.
Kalau kaya gini kan kamu tuh sakit..

        ( hasil rongten Rs central medika )

Dia ngekang bahwa aku baik baik saja aku tidak kenapa". Dengan ucapan keras dan marah.
Dia marah - marah tidak mau berobat
Semenjak itu aku binggung.
Rujukan  demi rujukan supaya dia mau berobat tetapi itupun tetap dia tidak mau pihak kluarga tidak ada yang bisa merujuk tetap kekeh tidak mau
Tidak berpikir bahwa kamu tuh sakit.
Hayu priksa kontrol dia tidak mau dan terus tidak mau.

Hanya dia bilang
AKU BAIK - BAIK SAJA AKU SEHAT.

Aku mau priksa nanti kalau sudah masuk bulan puasa.
Menurut aku itu masih lama hayu sekitar 7 hari lagi.
sekarang priksa sebelum terlambat
Dia bilang aku sehat aku baik baik saja
Kata itupun selalu melontarkan ucap dia.

Ketika priksa ke sana kemari.
Sakit pun berbeda beda bukan satu saja
Ada yang bilang si dokter 
- ANEMIA ( kekurangan sel darah merah )

Ada yang bilang si dokter beda rumah sakit lagi
- ini hanya penyakit MAAG

- ada yang bilang lagi
PLEK PARU - PARU

- yang terakhir di ciereng
Ada penyakit jantung gak dia kena penyakit JANTUNG

ya allah aku selalu berdoa ya allah kuatkanlah istriku cabut lah penyakit ia yang di rasa SEMBUHKANLAH panjangkan lah umur beliau

               ( hasil rongten puri asih )

Menginjak ya bulan puasa dia mau priksa
Sekita nunggu 7 hari menginjak bulan puasa
Pergilah ke puskesmas mau kontrol pirksa 
Pihak dokter langsung di priksa  dan langsung lah di infus 1 hari 1 malam tidak ada perubahan di rujuk lah ke rumah sakit PURI ASIH

Pihak rumah sakit PURI ASIH tidak sanggup
Sampai 7 rumah sakit kita hampiri tidak ada yang sanggup.
Ya allah ya robbi
sedang besar besarnya WABAH CORONA
 kemungkinan karena WABAH TERSEBUT

Hanya menerima almarhumah RUMAH Sakit  RSUD KARAWANG
tetapi pihak dokter bilang tetapi pasien di tempatkan bersamaan dengan pasien covid.
Pihak dokter pun kasian tidak menyarankan kasian.
Kami minta surat rujuk spya di terima di rumah sakit manapun.

Dan sampai 7 rumah sakit tidak ada yang menerima.
Keadaan darurat tidak ada yang menerima ya allah gusti nu agung
Ketika itu jam 10 malam setelah pergi ke rumah sakit terdekat.
Sampai pagi hari di jalan mencari rumah sakit yang menerima...
wabah corona penyebabnya smpai tidak ada yang menrima..apakh pihak rumah sakit ketakutan di kira kena wabah corona.

Kami cek di setiap situs alat test covid masih terbatas.

Dan ada yang bilang coba berangkat ke ciereng. Kata dokter hasanudin rumah sakit blanakan.

Dan ia benar pihak rumah sakit ciereng menerima.
Jalaninya perobatan sampai beberpa hari di rumah sakit tersebut keadaan makin memburuk Dokter bilang pun bhwa ia kena penyakit JANTUNG dan lain" terjadinya 
Penambahan darah sudah di jalani tetapi tidak ada perubahan..di rumah sakit ciereng. Aku syok sedih tidak bisa di ungkpkn hanya menangis dan menanggis.
komplikasi..bukannya makin membaik makin memburuk
Sang maha kuasa memanggil beliau.
Ya allah gusti.

Hati dan perasaan tidak bisa di ungkapnkan dengan kata".

Tunggu aku sayang di alam sana.
Kita bersama lagi.

CURHATAN HATI
KISAHKU DAN KEPERGIAN SANG KEKASIH

NB
- ANIMEA ( kekurangan sel darah )
- MAAG
- PARU - PARU ( BASAH )
- JANTUNG

YANG DI ALAMI ISTRIKU 
YA ALLAH GUSTI
MUNGKIN INI SUDAH JALANMU TERJADINYA SEPERTI INI








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Renungan Kehidupan, Belajar Dari Filosofi Domino Gaple

Jordan Love dari Packers dibantu keluar lapangan setelah cedera kaki

Bagaimana bisa pebisnis pemula dapat bersaing dengan pebisnis yang sudah berpengalaman?